CARA KERJA ULTRASONOGRAPHY (USG)


CARA KERJA ULTRASONOGRAPHY (USG)




Disusun Oleh :
Kelas : XI MIA 2
1.      DINI APRIANI
2.      ARYA ARWANDA
3.      ASTO ANDI BOWO
4.      AULIA SELVIRA RIANA
5.      FADLI NUR RISKI
6.      YOTRIA AMELIA DESIMAYANI
7.      ASHARI
8.      YULIA NASYWA SAKINAH



JL. H. USMAN NO. 04 KOTABARU RETEH
KEC. KERITANG KAB. INDRAGIRI HILIR
TAHUN PELAJARAN 2018 – 2019

KATA PENGANTAR


            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat dengan waktunya. Sholawat beserta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. 
            Dengan mengucapkan hamdallah kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Fisika. Tidak  lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
            Kami sadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar pembuatan makalah berikutnya dapat lebih baik. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.


Kotabaru,        Maret 2019


Kelompok 1




DAFTAR ISI




BAB I

PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang

Gelombang merupakan gejala alam atau gejala fisika yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari - hari. Secara sederhana kita dapat mendefinisikan gelombang sebagai usikan yang merambat. Salah satu contoh bahwa gelombang ada disekitar kita  adalah ketika kita berbicara, ada suara atau bunyi yang kita keluarkan. Sebenarnya suara kita merupakan gelombang yang dirambatkan melalui udara.
Gelombang memiliki banyak manfaat sehingga tak heran gelombang pun banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan seperi : militer, teknologi, kedokteran dan lain -lain. Dalam dunia kedokteran gelombang dimanfaatkan untuk banyak hal, salah satunya untuk mendeteksi penyakit di dalam tubuh manusia, yang dikenal dengan Ultrasonografi (USG)
Saat ini sudah menjadi suatu prosedur standar untuk memanfaatkan teknologi ultrasonography (USG), apalagi ibu yang sedang menanti kehadiran buah hatinya yang sangat ingin mengetahui kondisi janin dalam rahimnya. Salah satu cara yang tidak asing di kalangan ibu hamil dan tentu saja di dunia kedokteran kandungan, yaitu cara untuk memonitor perkembangan janin dalam kandungan atau sering disebut dengan USG. Prosedur uji USG adalah bagian dari rutinitas perawatan pra kelahiran dan memberikan informasi penting yang diperlukandokter / bidan untuk memberikan perawatan yang optimal. Uji USG memungkinkan dokter atau bidan untuk memastikan perkembangan yang normal dan juga memberikan diagnosa kemungkinan masalah.
Ultrasonografi merupakan pemeriksaan bagian dalam tubuh manusia dengan gelombang ultrasonik, yang dinamakan USG. Ultrasonografi merupakan aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran.  Pemeriksaan dengan menggunakan Ultrasonografi  memanfaatkan sifat gelombang yaitu bisa dipantulkan .  
            Sekalipun gelombang telah dimanfaatkan dalam dunia kedokteran khususnya dalam bidang diagnosa, namun belum semua orang tahu tentang jenis gelombang apa yang digunakan,  apa saja komponen-komponen USG, manfaat  USG bahkan prinsip kerja USG. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mencoba menyajikan materi yang berkaitan dengan hal tersebut.

1.2       Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1.      Apakah yang dimaksud dengan ultrasonografi (USG)?
2.      Bagaimanakah sejarah penemuan dan perkembangan USG?
3.      Apakah tujuan USG?
4.      Apa sajakah manfaaat ultrasonografi?
5.      Apa saja komponen  USG?
6.      Bagaimana prinsip kerja alat ultrasonografi.?
7.      Apa saja jenis pemeriksaan USG?
8.      Apa saja hambatan pemeriksaan USG?

1.3       Tujuan Percobaan

            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1.      Menjelaskan pengertian ultrasonografi (USG).
2.      Memaparkan sejarah penemuan dan perkembangan USG.
3.      Memberitahu tujuan USG.
4.      Memaparkan  manfaaat ultrasonografi.
5.      Menjelaskan komponen  USG.
6.      Menjelaskan prinsip kerja alat ultrasonografi.
7.      Memaparkan jenis-jenis pemeriksaan USG.
8.      Menjelaskan hambatan pemeriksaan USG.

1.4       Manfaat Percobaan

            Manfaat yang diharapakan dari penyusunan makalah ini adalah :
1.        Dapat memberikan penjelasan tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.
2.        Bagi mahasiswa makalah ini dapat menjadi sumber informasi atau bahan belajar tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.

 

 

 

 




BAB II
PEMBAHASAN


2.1       Pengertian USG

Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif). Selain itu  ultrasonografi relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat, dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari pada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik ini dapat dihasilkan oleh getaran mekanik pada kwarsa yang diberi tegangan listrik bolak-balik dengan frekuensi ultrasonik.
Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah dalam ultrasonografi (USG). Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik yang merupakan gelombang elektromagnetik, untuk membantu para petugas kesehatan (dokter atau bidan) dalam mendiagnosa penyakit ataupun mendeteksi yang ada dalam tubuh pasiennya.
Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya. Sifat dasar ultrasound : 
1.      Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat. 
2.      Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
3.      Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.

2.2       Sejarah Penemuan dan Perkembangan USG

Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelomabang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi, bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Dalam hal ini, yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya”. Hal ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulkus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah) dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris. Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan hanya untuk terapi. Hal ini disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria bersama dengan saudaranya, Freiderich yang merupakan seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan Transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar 2 dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika menyempurkan alat temuan Dussik.
Teknologi transduser diciptakan kira-kira tahun 1990 memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada tahun 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelomabng ultrasonik akan mengalami proses sebagai berikut: pertama gelombang akan diterima transduser kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat ke layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar 2 dimensi atau 3 dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.

2.3       Tujuan USG

Tujuan USG adalah untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap trimester. Hal itu sangat ditekankan oleh dr. Rudiyanti, Sp.OG. Dijelaskan olehnya, pada kehamilan trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab perdarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya kehamilan ektopik), menentukan lokasi janin apakah di dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menentukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.

2.4       Manfaat USG

Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat janin di dalam rahim ibu hamil,  melihat pergerakan serta perkembangan sebuah janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia. 
Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah.

2.5       Komponen dalam Mesin USG

Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG.
1.      Transducer
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer.
Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai recevier     (penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.




2.      Monitor yang digunakan dalam USG
Gambar Monitor yang digunakan dalam USG

Gambar Sonograph

3.      Mesin USG                                   
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Cara kerja USG adalah merubah gelombang menjadi gambar.
Adapun komponen USG selain komponen di atas yaitu :
1.      Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonik.
2.      Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.
3.      Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh tabung sinar katoda.
4.      Display adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.

2.6       Prinsip Kerja Alat USG

1.      Generator pulsa (oscilator) berfungsi sebagai penghasil gelombang listrik, kemudian oleh transducer diubah menjadi gelombang suara yang diteruskan ke medium.
2.      Apabila gelombang suara mengenai jaringan yang memiliki nilai akustik impedansi, maka gelombang suara akan dipantulkan kembali sebagai echo.
3.      Di dalam media (jaringan) akan terjadi atenuasi, gema (echo) yang lebih jauh maka intensitasnya lebih lemah dibandingkan dari echo yg lebih superficial.
4.      Pantulan gema akan ditangkap oleh transducer dan diteruskan ke amplifier untuk diperkuat. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.

 

2.7       Jenis Pemeriksaan USG

1.      USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2.      USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).

3.      USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4.      USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin

2.8       Hambatan USG

Hambatan pada pemeriksaan USG disebabkan karena USG tidak mampu menembus bagian tertentu badan. 70% gelombang suara yang mengenai tulang akan dipantulkan, sedang pada perbatasan rongga-rongga yang mengandung gas 99% dipantulkan. Dengan demikian pemeriksaan USG paru dan tulang pelvis belum dapat dilakukan. Dan diperkirakan 25% pemeriksaan di abdomen diperoleh hasil yang kurang memuaskan karena gas dalam usus. Penderita gemuk agak sulit, karena lemak yang banyak akan memantulkan gelombang suara yang sangat kuat. 















BAB III

PENUTUP


3.1       Kesimpulan

Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%. USG (Ultrasonografi) pemeriksaan bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan gelombang ultrasonic. Suara ultrasonic memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tetapi yang dimanfaatkan dalam ultrasonografi gelombang suara dengan frekuensi 1 – 10 MHz. tujuan USG adalah untuk membantu mendiagnosa pemeriksaan perkembangan janin, kanker pada hati, menemukan tumor, gumpalan lunak didalam tubuh manusia.
Jenis-jenis USG yaitu USG 2 dimensi, USG 3 dimensi, USG 3 dimensi, USG 4 dimensi serta USG dopler. USG juga memiliki beberapa hambatan, USG tidak mampu menembus bagian tertentu badan, komponen dalam USG yaitu transducer, monitor USG, serta mesin USG.

3.2       Saran

Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan atau kekeliruan, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan pembaca dapat mengetahui tentang Ultrasonografi (USG), dalam hal ini kami Penulis telah memaparkan dimulai dari sejarah hingga bagian-bagian dari USG secara rinci telah kami tulis dalam bentuk makalah ini











DAFTAR PUSTAKA




0 Response to "CARA KERJA ULTRASONOGRAPHY (USG)"

Posting Komentar